This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 30 Juni 2013

Sinopsis Novel Begin Again

Sisil memulai hidup baru, dengan memori yang tak tersisa. Siapa mereka? Sisil tidak mengenalnya. Hanya bunda Kinan yang ia kenal, karena dialah yang hadir di mimpinya. Bu Rini mulai mengajarkan semua nya dengan begitu sabar. Sisil mengingat-ingat siapa dirinya..

Naoma Visisilia Kintania Albert adalah namanya. Awalnya Sisil dan keluarga Albert sangat bahagia sampai akhirnya, keluarga tetangganya meninggal akibat kecelakaan pesawat dan yang tersisa hanya  anaknya yang dikenal dengan Muhammad Algafachry. Naoma dan Vino mempunyai anak satu lagi. Kini Naoma dan Vino mempunyai 3 anak. Sampai akhirnya Rino meninggal, karena sakit ginjalnya yang begitu parah. Terakhir yang ia sampaikan kepada Sisil ‘jangan menyesal dengan semua yang telah kamu perbuat kak, inilah takdirku aku tak butuh ginjalmu. Bersenang-senanglah dengan kakak barumu.’ Sisil mengingat kata-kata itu… Sekali lagi Sisil mengingatnya, sangat sakit untuk mengingat semua kejadian itu.
Inilah Sisil, wanita berumur 17 tahun yang berciri rambut warna hitam dengan potongan iklan rejoice, panjangnya se-bahu. Bermata kayak mata kucing, hidung 2 cm mancungnya, alis matanya tebal tetapi berbentuk sinis, bulu matanya kaya kucing, ada 3 tahi lalat di bagian kiri bibir. Itulah Sisil. Setelah kematian bunda Kinan dan kehilangan Reza Sisil harus pindah ke rumah barunya. Ketika Sisil sudah melewati anniv 15 Oktober, Sisil harus rela kehilangan Reza –benar-benar kehilangannya. Di 15 Oktober ini, Sisil benar-benar merasakan pahit, manis, asemnya cinta. Sisil sangat cinta dengan Reza, begitupun dia. Saat inilah Sisil dan Reza harus memulai hidup barunya. Sisil harus mulai beradaptasi dengan tempat tinggal baru. Sejak bunda Kinan pergi, semuanya aneh. Rezapun aneh, dia terlalu memikirkan bagaimana masa depannya nanti.
Sisil mulai menyukai rumah barunya, Rezapun telah terlupakan dibenaknya. Siapa Reza? Fikirnya. Sisil mulai mempunyai pacar baru, teman baru dan segalanya. Sampai pada akhirnya saat itu Sisil sakit, Sisil tak percaya akan hidup yang akan ia hadapi. 5 tahun bersama Reza lenyap sudah. Persahabatan hancur seketika – Sisil,Vina,Novia– 3 sahabat yang tak pernah melupakan satu sama lain. Hingga akhirnya Sisil mengalah dengan Vina. Inilah gunanya sahabat –saling memahami.
01 Desember Kak Alga pergi meninggalkannya, pesan yang ia berikan begitu mirip dengan yang diucapkan Rino saat dulu kala,‘ jangan menyesal dengan semua yang telah kamu perbuat.‘ Aneh benar-benar aneh. Begitu pula dengan Gyan yang sudah direncanakan dengan sengaja untuk meninggalkan Sisil, saat Sisil melepas semua penat yang ada diotaknya. Dia pergi jauh dari hidupnya, benar-benar jauh.
Mungkin hanya Sisil yang membawa Sial atas semua kehidupannya saat ini. Hingga semua yang berdekatan dengannya akan terbawa kesialan yang ada ditubuhnya. Apa salah Sisil dari semua yang telah dia lakukan?
Sisil merasa sepi, sendiri, tidak punya teman, dan otak ini mulai tak bisa mengontrol tubuh ini. Sisil aneh sendiri. Sisil kira Rio jatuh cinta kepadanya, tapi ternyata? Yasudahlah mungkin Sisil lah yang berharap lebih.
Beberapa hari setelah semuanya hilang Sisil hampir membunuh dirinya sendiri. Sisil disangka gila, siapa yang sudi dibilang gila? Jari-jarinya memang sudah habis karena di gerogoti tapi Sisil tidak gila katanya.
Reza adalah teman baiknya sekarang, tapi Sisil mulai ingat semua kejahatannya dimasa lalu.
Inilah yang sangat ia ingat, disaat Reza membuatnya menangis pada hari rabu di sebuah kaffe. Dia mendekati Sisil yang terduduk memeluk kakinya sendiri, membisikinya sangat pelan dan lembut Sisil mendengar isak tangisnya, “you’re the best things that’s ever been mine.” Sisil terluka disaat itu.. Sisil sangat mengingatnya, sangat sakit..

Begin again, I remember..
Aku ingat itu