This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 23 November 2012

ayahku pahlawanku

Terkadang kesenangan yang berada dihari ini takkan datang di hari esoknya. Begitu pula dengan kesedihan yang datang hari ini, takkan berbuah kesedihan pula pada esoknya. Rasa bahagia itu tak dapat diraih saat kita terjatuh, kenapa? Bukan tidak bisa, tapi kita yang tak  berusaha.

Pernah aku berfikir, mengapa hujan tak dapat bicara? mengapa awan tak dapat bicara? mengapa? andai bisa bicara mereka akan sampaikan seluruh isi hati dan perkataan ini kepadanya.

Bukan mengenai seorang kekasih, bukan pula mengenai lelaki, ini mengenai hati. Hati takkan bisa berbohong, 1000 kali mulut berbicara berbeda. Tapi tetap hatilah yang mengerti benar salah dari perkataan itu. Sama halnya dengan Rindu, mengenal rindu menyakitkan. Tapi lebih sakit ketika mengenal dirimu dari luar. Ini juga bukan karna cinta, kekasih ataupun lelaki. Ini dengan Rindu. Seuntai kata yang membuat hari-hari terasa hambar. Membuat hari-hari yang dilewati tak terbendung dengan seuntai kata rindu. Rindu dalam keheningannya, tertawanya, maupun air matanya.

Kini, tawanya candanya air matanya tak pernah aku rasakan lagi. Mungkin dia telah bercengkrama dengan asik dengan yang lebih ada segalanya. Mengapa harus meninggalkan? Mengapa harus melupakan? Apa pernah sedetikpun kau mengingatku? Apa pernah seharipun kau terbayang wajahku? Aku Rindu...

Dua hati yang telah menyatu, kini terpisah. Apa kau bahagia telah meninggalkanku? Lalu siapakah diriku ini? Wanita yang bernyawa dan tak berguna? Wanita yang mempunyai banyak virus ditubuhku ini? Cinta bukan seperti itu, cinta itu asli murni dan tidak diada-adakan.

Terkadang aku berfikir..
Apa arti kehadiranku disini? Apa yang membuatmu menciptakan makhluk seperti diriku ini? Mereka tampak tak peduli denganku? Apa salah aku ingin mencoba membuat mereka bahagia? Apa ini salah?

Angin sampaikan rinduku untuknya. Debu berikanlah butiran debu-debu yang membuat dia merasakan bahwa disini aku rindu kepadanya. kata rindu membawa sekujur tubuh ini mengingat-ngingat kenangan yang tlah berlalu. Darahku terhenti ketika wanita itu menyebut namanya, dengan cepat kulirik dan langsung membalikkan badanku ke arah suara itu.

Aku melihat ibuku yang sedang terkejut. Setelah kulihat lelaki bersenapan dengan gagah berdiri dihadapan pintuku, ayahkupun kembali....

Takkan aku biarkan ia menantang mautnya itu, takkan ku biarkan ia pergi melawan kejamnya musuh disana, takkan ku biarkan ia berlayar melawan besarnya badai dan takkan kubiarkan ia pergi dari sisiku lagi...


karya : Yusianggr

Minggu, 18 November 2012

apa arti cinta?

Cinta.......
Aku tak mengerti apa itu cinta?
Untaian kata yang aneh menurutku
Kata yang tak memiliki makna tersendiri

Cinta bergejolak
Cinta berliku
Cinta berbagai rasa
Cinta itu labil

Aku adalah anak bau kencur
Yang baru mau kenalan sama cinta.
Dan Aku ga ngerti apa arti cinta tersendiri?

Terkadang aku tersenyum melihatnya
Terkadang aku dag-dig-dug didekatnya
Terkadang pula...
Aku tak sanggup menatap matanya
Apa itu Cinta?

Aku mengarang tentang ini..
Aku mengarang tentang cinta..
Aku mengarang...
Karna akulah sang pengarang

Tapi aku belum pernah mengerti apa itu Cinta?
Kata orang cinta itu buta
Cinta itu gila
Cinta itu indah

Tapi apa benarkah itu?
Seorang sastrawan pasti akan terjun kedalamnya
Apa aku harus seperti itu?

Aku sudah merasakan apa yang namanya pacaran
Tapi dari itu aku belum bisa menafsirkan Cinta
Kata orang aku belum jatuh cinta

Bagaimanakah rasanya jatuh cinta itu?
Aku bingung..

Apa harus aku terjun
Dan merasakan pahitnya cinta itu?
Apa harus aku terbang
Langsung dan merasakan indahnya cinta itu?

Jadi, Apa arti cinta?

Semuanya sudah ditentukan


Terkadang disaat kita berada dikeramaian, semuanya bisa hambar seketika. Entah karna aku yang merasa sendiri atau hidup ini yang memang sepi. Disaat bersama berkumpul, tertawa bahagia kadang hati ini tidak sama dengan tertawanya wajahku ini. Terkadang aku bukanlah menjadi siapa aku yang sebenarnya, kadang aku mencoba bisa menjadi seperti mereka yang selalu tenang dan tidak pernah ada yang menghalanginya.

Aku bahagia, sangat bahagia ketika mereka tertawa terbahak-bahak dengan indahnya. Ada kalanya mereka kurang bersemangat dengan harinya, mereka terdiam melihatku aneh. Mereka tersenyum menatap aku yang sedang menghibur kesedihannya dan merekapun bilang "Istirahat ajalah, kita lagi gak mood banget" Oke di saat perkataan itu terucap, aku sedih. benci. marah. kesel. semua bercampur seperti nano-nano.

Apa salah aku mengikuti mereka yang ada segalanya, yang dikasih kesempurnaan apa salah? Andaikan aku seperti mereka, aku yakin aku lebih bisa ceria dari mereka.

Pagi itu, aku lemas tak sanggup untuk melanjutkan perjalananku kesekolah tapi aku berusaha dengan sekuat tenagaku. Mungkin energiku sudah terkuras habis dari minggu-minggu kemarin, tapi sungguh kali ini aku ingin ikut bercanda dengan mereka. Ternyata temanku yang sudah mempunyai penyakit yang lumayan parah dia tidak masuk karena kambuh.

'aku disini bukan ingin tertawa, aku disini bukan untuk putus asa tapi aku disini untuk berdiri dan melawan semua virus yang tersebar luas ditubuhku ini' ujarku sambil menatap turunnya hujan. *PRAK* Sisi menepuk pundakku, aku pun terjatuh lemas. "masuk mau ada forum" ujarnya, jantungku langsung berdetak dengan cepatnya, dengan sekuat tenaga aku menahan dan mencoba berdiri dengan kekuatan yang masih aku punya.

"ayo kita mulai forumnya, kita mau ngomongin dia nih --yang hari ini ga masuk" ucap ketua kelasku. sesudah bercakap-cakap dengan panjangnya, ada satu kata yang mengganjal di otakku. mengapa mereka bilang kalo dia cuma pura-pura sakit, mengapa mereka bilang kalo dia manja, mengapa mereka bilang dia itu masih kaya anak kecil yang ga percaya kalo dia punya penyakit yang parah, adapula yang bilang kali orangtuanya udah ngebiarin dia aja, atau mungkin umurnya?

Apa mungkin kalau mereka semua tau apa yang aku punya dan rasain. Apa aku akan di bilang seperti itu juga? Siapa yang mau punya penyakit? aku? aku gamau? dia? dia gak akan mau!

Itu udah rencana dari Tuhan, kalau aku boleh meminta. Aku ingin seperti kalian yang bahagia lahir dan batin. Yang kaya akan semuanya. Aku bingung..

Mengapa manusia sangat tidak peduli satu sama lain? Inikah manusia yang dibilang makhluk sempurna ciptaan Tuhan?

Aku masih ingin berdiri lama di bumi ini, aku masih ingin tertawa-tawa dengan mereka aku masih mempunyai hutang budi ke orangtuaku.

Semua hanya Allah yang mengetahui, hidup mati sakit bahagia.

Wanita malam dengan penyesalannya

Berjalan di kesendirian, membawa luka yang masih terpendam
Bukan karna dikau, bukan karna cinta kau
Berjalan dengan berat membawa bongkahan penyesalan
Terjerumus dalam indahnya musik malam

Takkan mengerti arti dari semua ini
Aku yang dulu dicintai
Aku yang dulu disayangi
Aku yang dulu diperhatikan

Virus-virus ganas telah menyerangku
Menjadikan kanker dan tumor mengindap ditubuhku
Sebab malam yang indah itu
Aku merasakannya

Rasa nikmat yang membuatku
Ketagihan akan rasanya
Rasanya yang membuatku 
Selalu ingin menyileti tubuhku ini

Kini aku telah di campakkan
Tuhan, apa yang harus kulakukan?
Sampai aku di campakkan seperti ini?
Apa salahku padamu?

Semalaman aku bergulat
Didetik-detik aku akan pergi
Pergi dan tak mungkin kembali
Karna ulahku selama ini

Kini aku mengerti...
Tuhan... Maafkanlah hambamu ini
Ini bukan salahmu
Bukan salah kedua orangtuaku

Bukan salah dirinya pula..
Ini salahku, yang tak peduli tentang diriku sendiri
Betapa bodohnya diriku ini Tuhan
Aku di benci seluruh manusia, akulah orang biadab itu...

Semalaman darah itu mengalir
Menahan sakitnya 
Bodohnya aku
Tak bisa menjaga semua ini